
Untuk Membandingkan dua buah city car LCGC (Low Cost Green Car) toyota agya dan honda brio satya ini sebenarnya tidak sulit, apalagi jika anda mencari mobil dengan kriteria tertentu, pasalnya dua mobil ini memiliki kriteria yang berbeda. Jika Toyota Agya ditujukan untuk anda yang mencari mobil kecil dengan ruang besar, pasti mobil inilah yang menjadi pilihan anda. Sedangkan Honda Brio Satya justru menawarkan keunggulan dari sektor mesin dan kaki-kaki yang lebih sporty dan ruang yang besar. Nah, kita simak saja perbandingan kedua mobil ini mulai dari desain.
Desain
Secara desain tentunya
Honda Brio Satya jauh lebih menarik dilihat dari sudut pandang manapun. Honda
Brio di desain paling cantik dan sporty diantara mobil-mobil LCGC lainnya,
bentuknya yang proporsional juga membuat pemilik mobil ini gatel buat memodifikasi.
Tidak jarang kan kita melihat di jalan Honda Brio mendapatkan berbagai ubahan
mulai dari velg, aksesoris hingga permainan warna bodi?
Melihat desain Toyota
Agya sepertinya kita kembali ke era 2.000-an awal, dimana mobil-mobil Toyota
masih memiliki desain yang tidak sedinamis mobil Toyota masa kini. Namun
bentuknya masih acceptable dan masih enak
dipandang mata, terutama bagian belakangnya yang terlihat manis. Secara desain,
mobil ini sudah di desain seproporsional mungkin untuk pasar Indonesia yang
lebih mementingkan kelegaan interior dan ground clearance yang tinggi. Toyota Agya
ini memiliki wheelbasesepanjang 2.450 mm,
atau lebih pendek 50 mm dibandingkan dengan Toyota Vios, nah jadi sudah
tercermin kan mobil ini ruang dalamnya pasti sangat lega. Toyota juga
memberikan paket body kit Toyota Agya TRD Sportivo yang lebih sporty pada
varian mobil ini.
Interior
Dengan dimensi yang
lebih besar, sudah pasti Toyota Agya jauh lebih luas dan lega mulai dari
penumpang baris pertama hingga kedua, bagasi belakang juga jauh lebih lega
Toyota Agya kemana-mana dibandingkan dengan Honda Brio Satya. Namun Toyota Agya
memiliki desain interior yang amat kaku dan terlihat murahan, lihat saja bentuk
tuas transmisi dan door trim yang dibuat sangat
sederhana, rasanya mobil ini seperti ke zaman era tahun 90-an. Kualitas bahan
jok mobil ini juga menggunakan bahan yang kurang begitu bagus dan terlihat
tipis seperti kain bahan baju. Untungnya mobil ini sudah dilengkapi dengan head unit indash dan MID (Multi Information Display) pada speedometernya
sehingga terlihat cukup modern.
Masuk ke dalam
interior Honda Brio Satya tentunya akan lebih menyenangkan karena penggunaan
warna Beige yang mewah. Meskipun mobil ini memiliki
kualitas material dashboard yang sama saja seperti Toyota Agya. Penggunaan
warna yang lebih cerah membuat mobil ini tampak lebih mewah. Apalagi desain speedometernya
yang sporty dan serius membuat mobil ini layaknya mobil mahal. IMHO, saya lebih
tertarik bentuk speedometer Honda Brio dibandingkan Honda Jazz sekalipun.
Bentuk door trim nya pun selangkah lebih maju berkat desainnya yang lebih artistik, namun
sayangnya Honda Brio Satya tidak memberikan door trim yang secara penuh menutup
seluruh bagian bodi, karena masih ada bagian bawah pintu yang terlihat plat
besi bodinya. Honda Brio memang lebih unggul pada masalah desain interior,
Performa
Soal performa,
tentunya Honda Brio Satya unggul dibandingkan dengan Toyota Agya yang hanya
dibekali mesin 1.000 3 silinder bertenaga 65 Ps. Honda Brio Satya memiliki
mesin 1.200 cc 4 silinder i-VTEC yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 88 Ps.
Secara teknis sudah dapat dipastikan dalam hal performa mesin Honda Brio Satya
pasti lebih unggul dibandingkan dengan Toyota Agya. Begitupula dengannoise vibration harness Honda Brio Satya yang dapat dipastikan
lebih unggul karena dilengkapi dengan mesin 4 silinder (mobil 3 silinder
cenderung lebih berisik dan bergetar). Tarikan Toyota Agya versi manual dirasa lebih dari cukup untuk sebuah mobil perkotaan, namun masih belum bisa menandingi Honda Brio Satya.
kedua mobil ini memiliki klaim konsumsi bahan bakar yang sama menurut pabrikan. Baik Honda Brio Satya dan Toyota Agya sama-sama memiliki konsumsi bahan bakar sebesar 1:21 atau 1 liter untuk 21 kilometer. Irit kan?
Fitur-fitur lain yang ada di mobil ini rasanya standar-standar saja ya,
kecuali Dual SRS Airbag yang sudah tertanam di kedua mobil LCGC ini. Soal MID,
kedua mobil ini sudah
ada MID-nya, hanya saja milik Toyota Agya tampilannya lebih besar dan jelas
dibandingkan dengan Honda Brio Satya.
Pengendaraan
Soal pengendaraan, Honda Brio tentunya menjadi raja disini karena handling-nya yang cukup tajam
dibandingkan dengan mobil sekelasnya. Suspensinya juga cukup lembut meskipun
strutnya tergolong pendek. Sedangkan untuk Toyota Agya pengendalian memang
tidak setajam Honda Brio, bahkan bisa dibilang jauh kalau dibandingkan.
Suspensinya juga masih terbilang acceptable untuk ukuran mobil murah.
Rasanya untuk urusan handling dan suspensi, Toyota Agya tergolong biasa-biasa saja
jika dibandingkan dengan Honda Brio.
Kesimpulan
Honda Brio Satya ini adalah produk yang menarik untuk
dikomparasi, karena menawarkan utilitas yang berbeda satu sama lain.
Jika anda pengendara yang senang dengan performa mesin dan pengendalian yang
mantap. Tentunya Honda Brio Satya menjadi pilihan utama.